Slider
Slider
Slider
Slider
Slider

EMPAT PILAR
MANUSIA INDONESIA

Ada empat misi yang harus dilakukan,yaitu :

ELEMENT PRODUKTIF

Menjadi pelopor inovasi,khazanah intelektual kelompok muda tidak luput akan aktif dan produktif dalam menggali ide dan gagasan,mereka meyakini ide akan mendistribusikan perencanaan terstruktur.

EKSPANSI

Pendistribusian,Mengembangkan skill dan ilmu pengetahuan,Membuka cakrawala pergerakan pemuda berpengaruh pada kemudaham mendistribusi kontribusi besar dan kerja-kerja nyata kesegala lini hidup.

HEGEMONI

Menjadi entitas politik,perbedaan visi membangun negeri ini untuk menjadi seperti apa Indonesia maka harus ada hegemoni politik yang mendominasi masyarakat untuk menjalankan aksi.

MANUSIA INDONESIA

Level Expertise Tertinggi,menjadi kebermanfaatan individu dengan potensi yang besar atau menjadi elite.

KATA ALAN RICARDO

Prinsip Dasar Pemuda

The Future Starts Today,Gagal merencanakan sama saja merencanakan kegagalan

- Alan Ricardo -

Khazanah intelektual kelompok muda tidak luput akan aktif dan produktif dalam menggali ide dan gagasan,mereka meyakini ide akan mendistribusikan perencanaan terstruktur kepada tujuan-tujuan,inilah esensi kekuatan yang ada dalam sebuah ide.

- Alan Ricardo -

Tuhan yang telah memberikan banyak kebermanfaatan atas ciptaannya (alam semesta) menjadi instruksi bagi pemuda untuk ber-ekspedisi jauh meng-ekplorasi ilmu pengetahuan,terobsesi memperbaiki sesuatu lalu menginspirasi gerakan generasi kontemporer.

- Alan Ricardo -

Anak muda akan selalu dalam medium kepemimpinan mencari pemimpin dan berikutnya akan menjadi pemimpin yang dicari.

- Alan Ricardo -

Pergerakan pemuda tidak sebatas karir pribadi yang panjang,ada visi keumatan dibenaknya,membangun suatu peradaban,peradaban yang mewarisi generasi setelahnya

- Alan Ricardo -

Sejak lahirnya manusia sudah terfasilitasi oleh ruang-ruang kapasitas,yang membedakannya dengan kapasitas kecil cenderung tidak hidup dalam terburu-buru yang berkesan sangat santai tanpa dipenuhi target-target pencapaian,sedangkan target-target besar yang dilakukan oleh seseorang dapat dipastikan dialah yang memiliki kapasitas besar untuk mewujudkan sesuatu yang lebih besar.

- Alan Ricardo -

BUKU


Tiap pemuda memiliki hak kapastitas kepemimpinannya,seperti yang tertulis dibuku ini menjelaskan bahwa zaman telah menominasi kelompok muda sebagai estafet pada kejayaan Indonesia Emas ditahun 2045. “The Future Starts Today” dan perubahan berarti baru,baru yang dimaksud ialah transformasi peran pemuda pada kancah perpolitikan nasional. Buku ini pun terkandung didalamnya satu aksioma “gagal merencanakan sama saja merencanakan kegagalan” demikian agenda-agenda besar para pemuda mengkosolidasi satu kesatuan kekuatan politik. Partai politik menjadi komponen terkuat bagi pemuda untuk melancarkan ekspansi imperium kekuasaan. Maka sebelum itu kelompok muda dituntut untuk membentuk kompetensi,expertise dan leadership sebelum masuk pada kepemimpinan level tinggi menjadi kebermanfaatan orang banyak sebagai problem solving.

Capaian memberi pengaruh dan memproyeksi kekuasaan dari kalangan muda sudah ditandai oleh berdirinya partai-partai mahasiswa,beberapa partai dengan nominasi pemuda sebagai ketua umum,keikutsertaan pemuda dalam kontestasi legislatif,eksekutif hingga keterlibatan pemilihan umum 2004 sang pemuda mewakili sebagai calon wakil presiden. Zaman telah menuntut,di Indonesia antara orang tua dan pemuda harus menjadi pertemuan dua generasi pada circle elite dan bersama-sama memproyeksi kekuasaan. Simultan pergerakan mahasiswa dipemilihan umum 2024 yang menolak keterlibatan pemuda pada agenda besar kepemimpinannya megklasifikasi sebagian kelompok muda pewaris yang sangat kuat ketergantungannya terhadap figure orang tua,setidaknya tulisan ini memberikan kepercayaan diri pada pemuda untuk merintis proyeksi kekuasaan bagi sebagian pemuda lainnya.

Maka Pemuda dan partai politik bagian dari agenda besar anak muda menuju level manusia Indonesia,meng-ideologikan perjuangannya untuk menjadi sumber daya manusia yang kuat,memilih hak kompetensi,hak expertise dan hak kepemimpinannya untuk mengisi peluang-peluang masa depan Indonesia menjadi negara kekuatan dunia. Dalam buku ini pemuda adalah objek sentral,maka konteks para pelaku sejarah adalah kelompok muda. Pemuda akan menjadi sumber energi kolektif untuk mengejar ketertinggalan negara kita,sabab itu mereka butuh akses yang membuka perannya dapat diterima di partai politik. Cara berpikir kita akan kembali kepada sebuah partai politik adalah gerbong untuk menyelesaikan persoalan negara dan hendaknya pemuda berada didalamnya. Keberanian pemuda atas keterlibatannya pada politik praktis merupakan bentuk melanjutkan revolusi yang dicita-citakan bersama,yakni revolusi global. Ini bukan klaim sosok orang nomor satu di Indonesia haruslah anak muda,melainkan kelompok muda memiliki akses kontribusi yang relevan pada circle elite.

Pemuda orientatif terhadap masa depan akan melahirkan nilai eksesif pada ide dan gagasan,bukan berarti mubazir atau berlebihan karena konsep berkembang adalah soal berpikir matang lalu melangkah jauh. Maka pemuda akan mengambil keputusan berdasar perspektif tanda-tanda suatu krisis yang bicara mengenai solusi lalu implementasi. Oleh karena itu pemuda saat ini harus memiliki kapasitas,kapasitas berpikir bahwa krisis dapat diolah menjadi sebuah peluang. Partai harus menyediakan ruang publik yang meng-interpretasi masyarakat bahwa partainyalah representatif suara mereka (masyarakat).

Anak muda akan selalu dalam medium kepemimpinan mencari pemimpin dan berikutnya akan menjadi pemimpin yang dicari. pemuda bisa terlibat dalam memberi pengaruh dan memproyeksi kekuasaan pada skala global. Yang menjadi center penerapan politik anak muda 2024 ini adalah politik gagasan dan politik program. Dalam menakar Potensi kelompok muda maka sebuah partai aktif dalam giat terstruktur membina mental,ilmu pengetahuan dan membentuk karakter kepemimpinan untuk menjawab segala kegelisahan Indonesia terhadap nasional maupun internaional berdasarkan politik demokrasi dan politik gagasan yang kembali pada fungsi politik.

SEGERA TERBIT.



Perkembangan Buku

Semua naskah masih dalam proses penyusunan
Kode Buku : *Pemuda Super Power Indonesia (PSPI), *Gelora Muda Indonesia (GMI), *Upaya Sukses Adalah Konflik Diri (USAKD), *Perindu Masa Depan (PMD)

PSPI
70%
GMI
5%
USAKD
20%
PMD
5%

Naskah

Selasa, 26 Maret 2024

Manusia Baru

 



CILEGON - The Future Starts Today dan perubahan berarti baru. “Gagal merencanakan sama saja merencanakan kegagalan”. Bagaimana ini bisa menjadi saran bagi tiap warga negara ketika mereka tidak memiliki harapan fundamental pada misi menggagas masa depan,misi-misi ini yang harus dihadirkan. Pembangunan yang disertai sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi gambaran masa depan suatu bangsa di 20 hingga 30 tahun kedepan yang tergantung pada bagaimana bentuk model pemudanya,ini berarti senafas dengan bagaimana bentuk masa depan adalah hasil dari pemikiran hari ini,itu mengapa masa depan dumulai hari ini,maka pemikiran merupakan determinan untuk masa depan Indonesia. Oleh karena itu,kita sebagai regenerasi seharusnya peduli terhadap situasi dan kondisi negara kita saat ini dan pemuda akan membawa gagasan untuk menciptakannya.

Tuntutan zaman mengajak teman-teman pemuda agar tidak terjebak terlalu dalam menjalankan peran pengikut (follower),karena itu tidak akan menjadi sesuatu dimasa depan. Maka kita yang memulai hari ini dan kita yang merintis masa depan. Indonesia salah satu negara yang akan mengalami power growth dengan syarat dapat mengoptimalkan manfaat bonus demografi terutama yang dinominasi oleh generasi digital native,1 mereka yang populer akan internet dan teknologi dan yang sebaliknya Indonesia tidak akan pernah menemukan masa depannya ketika berada ditangan digital immigrant,2 itulah sebenar-benarnya yang harus dilakukan aging society untuk tetap bergandeng tangan dengan kaum muda yang dominan terhadap ranah digital. Pada konteks era negara digital inilah masa depan bagi digital immigrant dan setelah adanya era lain dari digital maka itulah masa depan bagi digital native. Satu harapan bagi optimisme untuk membangun negeri dengan satu genggaman tangan di orang-orang yang berpikir. Sudah waktunya kita berada ditengah-tengah fungsi pembangunan dan menjadi pelaku peradaban baru,ingatlah,perubahan adalah baru.

-          1 Digital Native adalah sebutan untuk orang yang lahir ditahung 1980 keatas yang hidup di era digital dan mereka tumbuh kembang sejak dini dan terbiasa menggunakan teknologi untuk akses informasi dikehidupan sehari-harinya.

-          2 Begitupun sebaliknya dengan dengan Digital Immigrant ialah generasi yang lahir sebelum tahun 1980 dimana era digital belum ada.

Saya percaya kita perlu melakukan refleksi sedikit tentang masa depan dan berpikir untuk jauh dan keluar menjadi manusia baru.3 Tentunya menjadi manusia yang memiliki rancangan dan penuh rencana-rencana masa depan,yang seperti ini kriteria manusia yang kuat karyanya berada dimasa depan,bukankah ini mimpi setiap manusia menjadi ognum opus untuk peradaban setelahnya. Kita harus mengetahui sesungguhnya peradaban yang kita alami hari ini adalah perang pemikiran,sekian banyak pilihan sebaik-baiknya seorang pemimpin tidaklah menggunakan hawa nafsu dan seburuk-buruknya pemimpin tidak melupakan akal sehat pikirannya.

 

Tiap perubahan zaman merupakan esensi modernisasi,ditiap modernisasi akan melahirkan manusia baru untuk zaman baru berikutnya,itulah mereka yang lahir akan menjadi perancang masa depan,didiklah mereka untuk memenuhi kapasitasnya,kapasitas sumber daya manusia yang kuat untuk peradaban dan masa depan berikutnya,itulah sedikit analogi yang bisa kita serap untuk memahami makna manusia baru. Mengikuti perkembangan zaman,berkompetensi,expertise pada bidangnya merupakan hakikat manusia baru,waktu terbaik mereka adalah masa produktif masuk pada fase dewasa hingga 40 tahun untuk memenuhi hak kapasitasnya menjadi “manusia Indonesia”4 hingga akhir hayat idealnya yang kemudian akan terganti oleh regenerasi setelahnya dan begitu seterusnya.

Marilah teruntuk para pemuda belajar untuk peka terhadap situasi dan kondisi bangsa kita dengan terus menjadi pembelajar kurikulum mandiri,lakukan pergerakan untuk kepentingan orang banyak diatas kepentingan pribadi,sikapi hal ini sebagai manusia dengan sejuta solusi ditengah-tengah konflik,proses perubahan zaman,konservatisme bahkan lingkungan sosial.

“MASA

  DEPAN

  INDONESIA

  TERJADI SEBAB-SEBAB

  PEMIKIRAN HARI INI” 

-          3 Manusia Baru : Manusia yang hari ini merencanakan dan penuh rencana masa depannya untuk bangsa dan negara.

-          4 Lihat : Alan Ricardo, “Pemuda Super Power Indonesia” hal. 55,2024.

Pembaca yang saya hormati,saya akan mengajak saudara-saudara untuk mengenal perspektif  Manusia Baru. Manusia Baru merupakan puncak perjalanan dari tiga jenis manusia yaitu basyar,naas dan insan. Yang saya pahami untuk benar-benar mengimplementasikan ayat Allah SWT disurah Al-Hasyr ayat 18 :

 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

“ Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat),dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan. ”

Inilah pemaknaan kembali manusia baru akan ketakwaannya kepada Allah serta perbuatan dimasa lalu sebagaimana kita harus memperbaikinya untuk dimasa yang akan datang. Tugas mulia inilah yang akan menjadi pondasi manusia baru mendapatkan kembali insannya menjadi khalifah terbaik di bumi. Pada konteks kebangsaan saya mengartikannya sebagai manusia bertakwa yang hari ini merencanakan dan penuh rencana masa depannya untuk bangsa dan negara. 

Maka manusia baru akan bisa dikatakan sumber energi kolektif jika pada masanya produktif melaksanakan hal yang diperbuatnya untuk masa depan bangsa,dan inilah pula yang akan menjadi pembeda terhadap bagi mereka yang berperan sebagai pengikut dan yang bermental asset. Setiap berubahnya zaman ada pembuktian seleksi alam,bagi mereka yang hanya pengikut dari zaman sebelumnya maka sepanjang usia mereka bagian kelompok yang tertinggal dari kelompok era baru yaitu zona yang sedang berkembang. Gejala kelompok tertinggal merupakan indikasi dari ketidakberadaannya mentor,oleh karena itu setiap manusia baru membutuhkan mentor. Bagaimanapun setiap manusia baru akan men-drive potensinya,maka belajar pada mentor yang expert pada satu bidang sangat begitu efektif untuk menguasi bidang tersebut. Takdir menjadi manusia baru artinya bertanggung jawab atas masa depan bangsa. Saya khawatir atas persimpangan dua karakter manusia ini akan menjadi persoalan yang berlarut tanpa solusi,peran pemerintah terhadap mereka hanya penguat namun tetap semua didrive dari personalnya masing-masing. Tulisan ini akan memaparkan kekhawatiran tersebut sebagai peluang untuk bangkit,menjadi syarat muhasabah diri.

Saya meyakini saat ini kita hidup berada didalam perubahan besar,teknis menghadapi perubahan siklus perseratus tahun seperti saat ini telah bergeser drastis salah satunya digitalisasi. Tidak dapat dipungkiri digitalisasi terkini sudah menjadi bagian dari fitur kehidupan,manusia seperti apa yang tidak menggunakan untuk mempermudahnya. Saya rasa tidak ada,terkecuali digital immigrant yang secara fundamental seusianya tidak relevan lagi pada perkembangan zaman,contohnya seperti nenek dan kakek kita yang basis berpikirnya terfokus pada kegiatan tradisional spiritual keagamaan. Inilah sesi ketidaklayakan sebagai calon manusia baru ketika tidak lagi me-regenerasi disuatu titik transisi zaman,ini yang saya sebut dengan pengikut (follower),begitupun sebaliknya masa depan Indonesia berada digenggaman tangan para perintis.

Mari kita buka kesadaran untuk meningkatkan self resilience pada perubahan besar dan membangun konsep manusia baru yang seyogianya negara membutuhkan generasi digital native,konsep manusia baru tidak berafiliasi pada sektor teknologi saja,lain-lainnya seperti bisnis,sosial,,kepemimpinan pun determinan dari manusia baru dan masih banyak lain sebagainya. Hal krusial yang harus negara lakukan adalah pengelolaan sumber daya manusianya. Saya merindukan kepemimpinan Rasulullah yang membawa para sahabatnya menjadi model manusia diberbagai aspek kehidupan,tak heran kepemimpinan dan keteladanannya yang tak pernah lepas dari skenario Allah yang dihadirkan ditengah-tengah umat menjadi sosok panutan sepanjang sejarah kemanusiaan,pengharapan tentunya ada, namun ekspektasi blum sampai pada realitanya saja,setiap manusia baru berhak atas harapan tersebut,hak menjadi panutan seperti Rasulullah.

Indonesia sampai sekarang masih belum melepas nostalgianya pada perdebatan internal seperti yang sudah-sudah terjadi seperti radikalisme,terorisme,korupsi,ketimpangan sosial sampai dengan narkoba. Bagaimana cara berpikir seperti ini bisa menjadi ambisi menguasai dunia. Terlalu terburu-buru rasanya jika hari ini harus perioritas terhadap isu-isu eksternal. Indonesia bisa saja melakukan itu,akan tetapi lahirkah optimisme tersebut? Saya katakan tidak. Saya akan bertanya lagi pada saudara-saudara,apakah Indonesia harus merefleksi kembali? Saya katakan “ya”. Saya lebih setuju kita kembali pada renungan dimasa lalu dan kemudian melakukan hal yang baru,melaksanakan kewajiban yang baru,membuat sistem baru,menjadi negara baru sampai menjadi negara super power baru. Semua yang “baru” dimaknai dengan menyelesaikan rencana untuk menciptakan situasi dan kondisi baru,karena pada tahap melanjutkan rencana kita tidak pernah tahu kedepannya.

“Kedepan” bisa dikatakan hal yang ingin kita lihat dari hari ini,analoginya kita akan tetap melanjutkan perjalanannya agar kita bisa melihat dan mengetahui sesuatu yang berada didepan atau dimasa depan. Itu artinya kita membutuhkan manusia baru yang ekstensif sampai pada kompetensi,berilmu pengetahuan,kognitif,skill memumpuni,expert diberbagai bidang,memiliki kapasitas,yang akan melakukan kontribusi pada kerja-kerja besar. Konsekuensi logisnya kita tidak lagi butuh dan akan meninggalkan keberadaan manusia model lama karena itu akan menjadi alasan penghambat perubahan yang akan terganti oleh model manusia baru. Ini satu kekhawatiran yang ingin saya sampaikan bahwa zaman akan merelakan manusia yang tidak melakukan regenerasi unggul yang sesuai relevansinya dengan perubahan zaman.

Rasa khawatir ini akan menghantui setiap anak muda,karena kelompok mereka lah yang paling fundamental bertanggung jawab untuk melakukan perubahan. Ini peringatan nyata untuk kalian yang berhenti melakuan regenerasi unggul sedang kalian tahu saat ini merupakan transisi perubahan yang besar menuju pencapaian menjadi Indonesia Emas. Saya lebih merasakan semua beban itu bergantung pada kalangan muda,dan mereka harus mempertaruhkan itu semua untuk masa depan Indonesia dan masa depannya. Dan saya tidak andil dalam sentimentil,kelompok muda cukup berharga dan patut kita terima agar mereka dapat menjadi pembelajar pada misi perubahan mempersiapkan Indonesia lebih baik dan maju kedepannya. Tidak ada alasan idealis untuk saya mempertahankan amanat konstitusi ketika saya meyakini satu teori bahwa setiap perubahan dilakukan dengan konflik,tanpa konflik tidak ada perubahan. Seperti di Indonesia untuk merdeka kita harus berperang terlebih dahulu. 

Sebelum mempercayai 100% pernyataan saya mengenai perubahan dilakukan dengan konflik dan ketidakadaan idealisme menjunjung tinggi amanat konstitusi diatas akan saya sertakan alasan untuk saudara pelajari dan kaji. Konstitusi dan hukumnya akan menjadi pondasi bagaimana Indonesia dapat tumbuh jadi bangsa dan negara yang maju dengan tidak mencampakan serta harus dihargai dan menegakannya,demikian renungannya menjaga konstitusi untuk keberlangsungan sebuah negara. Sejarah dunia telah membuktikan akan kehancuran sebuah negara tatkala konstitusi terabaikan oleh negara tersebut. Konstitusi menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan. Memang betul konstitusi merupakan perjuangan politik dimasa lalu,akan tetapi tantanggannya Indonesia saat ini bukanlah adanya gejala kuat untuk mempertahankan dasar negara yang pernah terjadi pada sejarah dimasa lampau. Namun banyak makna yang berbeda diwaktu yang berbeda,pelanggaran ini yang akan saya gunakan dengan nalar yang tidak biasa. Saya akan mencoba mengatakan melewati tulisan ini bahwa kita tidak perlu alergi dengan perubahan konstitusi,bukan tanpa sebab,konstitusi atau resultante dapat diganti dengan resultante baru melalui amandemen konstitusi. Karena konstitusi dan resultante terlahir dari kesepakatan rakyat yang tercipta pada situasi dan kondisi politik,sosial,ekonomi dan budaya dimana dan bagaimana konstitusi ini dibuat.

Tugas manusia baru adalah memastikan masa depan bangsa dan negara sampai pada perubahan berikutnya,setelah tuntas maka upaya selanjutnya mereka menyesuaikan sistem yang memiliki kompatibilitas dengan sejarah dan referensi budaya dizaman berikutnya. Bagi anak muda hari ini medan tempur untuk hari esok karena memang menjadi satu-satunya motif eksistensi agar kebermanfaatannya dapat diterima ditengah-tengah masyarakat. Kita kembali melihat disisi yang sebaliknya,seperti apa aktualisasi mereka terhadap proses masa depannya? Belum tentu tidak sukses,bahkan mereka lebih cepat untuk sukses secara individual. Tidaklah cukup bagi manusia baru tuntas dimasa depan untuk kebutuhan pribadinya sendiri,inilah sedikit pembeda mindset dua karakter manusia baru. Tentunya saya tidak akan membahas karakter individulisme,karena menurut saya ini bentuk kemunduran sosial atas beberapa faktor ego dan tidak peduli terhadap kepentingan kelompok,bahwa Indonesia akan dibangun dari persamaan kepentingan kelompok.

“Tugas Manusia Baru Adalah Memastikan Masa Depan Bangsa Dan Negara Sampai Pada perubahan Berikutnya,Setelah Tuntas Maka Upaya Selanjutnya Mereka Menyesuaikan Sistem Yang Memiliki Kompatibilitas Dengan Sejarah Dan Referensi Budaya Dizaman Berikutnya.”

Disini pun saya ingin menjelskan kembali tentang digital native yang dimaksud adalah tidak hanya sebagai pengguna teknologi saja,akan tetapi untuk mereka yang terlibat pula dalam proses mengembangkan,menularkan teknologi kepada asas manfaat orang banyak. Setidaknya saya mengungkap sebuah fakta didalam digital native ada gejala generasi yang bergantung pada perangkat digital atau elektronik cenderung membuat mereka kehilangan produktivitasnya dengan aktivitas fisik yang terbatas,ini akan menjadi kondisi serius pada kesehatan fisik,mental maupun berdampak pada kemampuan kepemimpinan yang memperburuk kualitas hidup.

Embrio manusia baru ialah berkembang,kelahiran hingga sampai kematian esensinya mereka berkembang dan bertumbuh secara fisik,intelektualitas,status sosial,finansial,kognitif,ilmu pengetahuan,spiritual dan lain sebagainya dengan catatan mereka adalah bagian dari kelompok manusia baru yang mempergunakan growth mindset atau disebut dengan mindset untuk bertumbuh dan berkembang. Begitupun sebaliknya bagi mereka para kelompok generasi yang kalah5 biasanya disebut dengan fix mindset atau mindset tetap. Apa itu growth mindset dan fix mindset,yang pada intinya growth mindset akan mengantarkan setiap individu untuk terus berproses menjadi lebih baik setiap harinya dan fix mindset cenderung merasa dirinya cukup puas dengan kebaikan hari ini dan kemarin sehingga mereka lebih memilih pasif berjalan lambat terhadap masa depannya.

 

“GROWTH MINDSET

  AKAN MENGANTARKAN

  SETIAP INDIVIDU

  UNTUK TERUS BERPROSES

  MENJADI LEBIH BAIK

  SETIAP HARINYA”

 

-          5 Maksud dari generasi yang kalah ialah tiap regenerasi yang terancam kualitasnya (generai lemah dan tidak    kuat keberada annya dan kebermanfaatannya ).

Manusia baru sama halnya dengan manusia berkembang,mereka yang terpilih memiliki kriteria disiplin,menyukai tantangan,berani mengambil resiko,berpikir kritis,kreatif,mampu menyederhanakan hal-hal rumit dan menjadi pemenang.

Disiplin,karakter yang selalu menggunakan kesadarannya untuk melakukan sesuatu yang dimulai dari diri sendiri tanpa paksaan pihak mana pun.

Menyukai tantangan,mental pantang menyerah dan membangun segala kebenaran yang diyakininya.

Berani mengambil resiko,yakin,menerima dan menaggulangi dampak keputusan yang telah diambilnya.

Kritis,menghadapi dan mendalami suatu hal tidak begitu cepat untuk kita terima agar dapat mempertanyakan kebenarannya atau masih perlu dikembangkan lagi.

Kreatif,dimaksudkan berpikir kreatif untuk melahirkan inovasi-inovasi.

Menyederhanakan hal-hal rumit,menjadi bagian problem solving yang mampu menuntaskan atau menyederhanakan persoalan-persoalan menjadi sesederhana mungkin.

Menjadi pemenang,memposisikan diri sebagai pelopor,influencer,memperoleh prestasi,menjadi sumber daya yang berkualitas dan unggul.

Demikian kriteria manusia baru yang saya yakini dapat menjadi bibit unggul dalam konteks Indonesia mencari masa depan. Dan saya dapat pastikan ini dapat menjadi percontohan efektif bagi pemuda untuk bertransformasi menjadi manusia baru yang ideal dengan perkembangan zamannya.

Manusia baru sama halnya dengan manusia berkualitas,untuk menjadi manusia berkualitas kita harus memiliki kepribadian yang utuh (integrity personality),kepribadian yang sehat (healthy personality),kepribadian yang normal (integrated personality),kepribadian yang produktif (productive personality) dan etos kerja yang tinggi. Sebenarnya masih banyak lagi yang berkaitan dengan kepribadian manusia yang berkualitas,namun beberapa hal yang saya ambil merupakan fundamental terapan kepribadian yang pertama harus dimiliki oleh setiap manusia.

Integrity personality,sebagaimana manusia baru dituntut untuk memiliki standart mutu personal yang tinggi sebagai wujud keutuhan prinsip moral dan etika berbangsa dan bernegara.

Healthy Personality,yang dimaksud adalah keseluruhan diri kita yang bukan hanya pikiran,perasaan namun secara perpaduan jasmani dan rohani yang stabil.

Integrated Personality,perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya.

Productive Personality,individu yang melakukan kontribusi-kontribusi besar dan memiliki kebermanfaatan bagi umat atau orang banyak.

Etos Kerja Yang Tinggi,saya memaknainya dengan bentuk sifat individu yang semangat dalam kerja-kerja besar pada visinya dalam melakukan kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.

Demikian yang saya sampaikan untuk menyempurnakan berbagai perspektif tentang manusia baru.

 

“MANUSIA BARU SAMA HALNYA DENGAN MANUSIA BERKEMBANG DAN MANUSIA BARU SAMA HALNYA DENGAN MANUSIA BERKUALITAS.”

 

Perubahan dunialah faktor penyebab lahirnya manusia baru,ada sebagian orang melihat dengan cara nyata untuk masa depan seperti berkembangnya teknologi yang memicu orang untuk dapat beradaptasi dan terus mengolah kompetensi. Manusia baru pada umumnya bertugas penuh mengisi kekosongan perubahan dunia yang begitu cepat,sangat memungkinkan karena ini berkaitan pada aspek kehidupan maka tidak ada alasan untuk tidak menjadi manfaat orang sekitar. Jika ingin beradaptasi dan survive (berkembang dan bersaing) di 2024 harus menjadi pembelajar,tidak cukup pada skill dan ilmu pengetahuan tertentu berada dizaman sekarang yang serba berkembang cepat karena banyak sekali bermunculan hal-hal dan ilmu pengetahuan baru. 

Masa depan bukanlah kehidupan yang masih jauh,kita dapat melihatnya dengan jelas ketika kita mengerti dan memahami apa yang kita lakukan dan mampu menyesuaikan diri pada perubahan tersebut. Yang terpenting menjadi manusia baru ialah bermanfaat untuk sekitar,manjadi manusia baru adalah bertindak besar,menjadi manusia baru adalah memposisikan sebagai mental asset,menjadi manusia baru adalah risalah rencana dan cita-cita besar.

Jumat, 08 Maret 2024

Katalis Perubahan

 




CILEGON - Dimulai dari kesepakatan kita mengenai peran pemuda bukan lagi sebagai agent of change melainkan investor of change. Pemaknaannya sangat sentral dalam kehidupan berbangsa,maka pemuda harus bisa menjadi seperti tolak ukur cerminan negara dimasa mendatang. Melihat bagaimana dan seperti apa negara Indonesia tentu kita melihat terlebih dahulu pemudanya yang bagaimana dan seperti apa? artinya,perjuangan bangsa adalah perjuangan pemudanya. Dalam buku ini akan menyajikan kehadiran karakter muda yang diperlukan Indonesia sebagai amanah pendiri bangsa dan para orang yang sudah berpikir untuk mengkonsolidasi pemuda sebagai kekuatan politik menuju lima besar dunia super power baru yang artinya Indonesia menjadi kekuatan utama dunia menjadi negara adikuasa andil dalam control tatanan global.

Maka sudah menjadi kontemplasi kita bersama sebagai negara demokrasi yang membutuhkan karakter orang yang berpikir bukan lagi soal tentang karakter populis bahwa Indonesia harus dibawa olehnya. Indonesia memiliki banyak potensi yang harus lebih banyak lagi mencetak sumber daya manusia yang potensial salah satunya adalah pemuda. Ada tiga pilar persyaratan yang harus kita tempuh yaitu militer,teknologi dan ekonomi untuk masuk pada tatanan global yang dimana nanti pemuda sebagai asset negara akan berperan dalam pelaksanaannya,yang dimaksud kita sebagai pemuda harus mengambil peranannya tanpa terkecuali. Pemuda harus kembali kekarakter dimasa lampau dimana diciptakan dengan semangat yang berapi-api.

Indonesia akan mencari rolemodel kepemimpinan yang telah berpikir melakukan sebuah lompatan transformasi fantastis dari era reformasi sekarang ini Indonesia harus kemana lagi? narasi ini harus konstruktif dibangun oleh segenap pemuda dan warga negara Indonesia sebagai proposal kebangsaan salah satu alat meng-kolaborasi dan meng-konsolidasi kekuatan politik yang akan me-mobilisasi pergerakan-pergerakan perubahan ketengah-tengah roda pemerintahan. Perjuangan kita sebagai pemuda masih sangat begitu kompleks akan labilitas emosional hingga mindset pada lingkungan sekitar yang akhirnya menghadirkan persepsi dari luar untuk kita para pemuda mengisyaratkan karakter yang seperti dan bagaimana untuk dapat membawa perubahan untuk negeri tercinta kita ini.

Maka diperlukan mental membangun karakter dan tidak mudah bagi Indonesia menjadi super power baru tanpa sumber daya manusia yang kuat,oleh karenanya negara harus menciptakan manusia Indonesia yang artinya negara harus menjadikan setiap warga negaranya bernilai,maka sudah seharusnya kendaraan politik menawarkan ini semua kepada bangsa. Penanaman soal politik kalangan anak muda harus tumbuh secara lumrah sebagai syarat aktualisasi pemuda dalam menghadiri resepsi politik yang diselenggarakan lima tahun sekali ini bahkan harus jadi pemahaman permanen bahwa satu-satunyan komponen yang bisa merubah suatu negara dalam kebijakan-kebijakannya adalah politik.

Beberapa elite nasional sudah memikirkan dan membawa narasi tentang bagaimana Indonesia kedepannya,katakanlah ini sebuah gagasan dari politikus yang berkiprah dikanca internasional yaitu Anis Matta ketua umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia yang disingkat dengan sebutan Partai Gelora Indonesia. Beliau tidak akan pernah bisa mengaktulisasi gagasanmnya tanpa melibatkan seluruh element masyarakat (pemuda termasuk didalamnya),maka dengan ini Partai Gelora Indonesia meng-agendakan sebuah program yang namanya Akademi Manusia Indonesia dalam memperkuat level sumber daya manusia dalam bermasyarakat dan bernegara,karena kita semua adalah yang akan menjadi rolemodel estafet kepemimpinan baru.

Saya mengkhususkan representasi dari tulisan diatas kepada kepemudaan-Nya sebagai investor of change pada politik kebangsaan. Mari kita merejuvenasi ideologi yang rumit dan kompleks atas sensitifitas perpolitikan hitam menurut kalian menjadi sebuah kekuatan positif politik yang sangat besar. Dengan begitu kita berjalan dengan sadar bahwa lahirnya politik besar akan berdampak besar. Negara membutuhkan manusia Indonesia,1 dan tempat yang strategis untuk mencetak ini semua adalah pemudannya. Kalian sebagai pemuda harus siap menjawab semua tantangan negara dalam pembangunannya dan kini Indonesia memanggil kita para pemuda dengan kesadarannya untuk menjadi asset terpenting pada sebuah bangsa dan negara. Dengan kesadaran ini maka konteks manusia Indonesia akan terpenuhi. 

-          1 Level Expertise dan Kompetensi Tertinggi,menjadi pemimpin yang memiliki kebermanfaatan umat dengan potensi yang besar atau menjadi elite. 

Pemuda selalu yang terpilih sebagai akselerasi pembangunan karena mereka tunggal yang bertanggung jawab atas masa depan bangsa dan negara. Kalimat katalis perubahan seharusnya menjadi sebuah makna yang tangguh dan diperlukan atau dibutuhkan sepanjang sejarah kepemimpinan di Indonesia  pada periode produktifnya. Dengan tidak mengabaikannya bisa saja menjadi effect peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk kalangan muda. Keberadaannya harus diakui dan diterima pada semua kalangan maupun element. Katalisator muda tidak berurusan dengan hal keuntungan yang bisa didapatkan karena selalu memandang dirinya bagian dari dunia luar sehingga berpegang teguh terhadap moral dan berdampak kepada orang lain. Katalisator muda akan fokus terhadap dampak apa yang bisa diberikannya. Katalisator muda berjalan dengan misi dan rencana matang disetiap hal yang akan dilakukannya. Katalisator muda akan berdiri diatas ide dan gagasannya. Katalisator muda selalu upgrading kompetensi diri. Katalisator muda selalu memposisikan diri sebagai pembelajar untuk berkembang.

Tidak sebaliknya katalisator muda bukanlah opsional,mengenai ini tidak ada justifikasi dikeadaan dan kondisi sekarang akan tetapi pengingat kemungkinan-kemungkinan terjadi bahkan yang sudah terjadi sebelumnya. Tentunya hubungan elite dan kalangan muda ini akan terajut dengan kepekaan sinergitas,saling membutuhkan,saling memperstukan,saling membangun dan lain-lain.

Jika ditahun 2024 harmonisasi elite dan kalangan muda terjadi maka akan ada sejarah baru yang panjang yang benar-benar secara utuh bahwa Indonesia jalan dengan seluruh element tidak hanya lagi sebuah ungkapan belaka mengatasnamakan seluruh element bangsa yang pada faktanya kalangan muda masih sebagai opsional. Siklus per lima tahun berikutnya akan menunjukan datangnya kompetensi baru kalangan muda dengan durasi yang panjang maka akan melahirkan satu kekuatan baru,akan melahirkan pemuda dan kepemimpinannya. Apakah hal ini akan menjadi pertimbangan elite saat ini? Tentu iya,seorang calon presiden mengambil figur anak muda sebagai calon wakil presidennya. Pada perspektif politik praktis dapat dikatakan asas manfaat terhadap potensi suara yang artinya kalangan muda berpengaruh pada proyeksi kekuasaan yang sudah ada digenggamannya. Padahal tidak hanya suara,potensi-potensi lainnya akan lebih menarik untuk dikolaborasi.

Sudah sedrajatnya sebagai katalis perubahan mereka akan melakukannya digaris depan,menjadi pelopor tidak selalu dinaungan elite. Tidak ada yang salah,karena memang ini agenda kekuasaan,ambisi menjadi pengaruh dan mendapatkan akses memproyeksi kekuasaan absolut. Ini bukan berpikir lebih atau berlebihan,akan tetapi ini realitas kekuasaan yang notabene dapat dilakukan oleh siapa pun dan kalangan mana pun tanpa ada larangan etika. Karena menjadi pemimpin sudah menjadi gejolak tiap pemuda. Eksistensi pemuda telah tersebar diberbagai jejaring untuk merespon segala situasi dan kondisi saat ini,ini pun salah satu agenda pergerakan politik yang unik dilakukan oleh kalangan muda,melakukan ekspansif politik tentunya.

Seyogianya perjalanan siklus per lima tahun akan memperkuat perjalanan anak muda dalam kepemimpinan jika standarisasi manusia berkualitas terlahir disetiap regenerasi atau pengambil alihan perubahan politik. Terkadang cara berpikir kritis memicu persimpangan jalan terhadap kelompok generasi muda yang membentuk jalur demokrasinya,sebagian menginginkan transformasi politik dan sebagian laginya bertahan atas nama konstitusi. Setidaknya pada buku ini kuat akan nalar yang tidak biasa bahwasanya pemuda harus membentuk masa depan negaranya,menjadi pengaruh dan andil terhadap proyeksi kekuasaan penuh di nasional.

Untuk apa menjadi bagian dari makna katalis perubahan jika kehadirannya hanya menjadi skeptis kelompok lain atau hanya untuk memperkuat gagasan kedudukan politik. Tidak ada salahnya menggunakan prinsip meritokrasi sebagai upaya perkembangan sistem sosial baru dengan landasan bahwa anak muda pun salah satu sumber daya manusia benih terkuat dan kekuatan baru menjadi elite. Agend-agenda besar pemuda sudah menginternalisasi diri terhadap kepercayaan publik dengan menjadi satu komoditas sosial untuk masyarakat. Katakanlah adanya bukti seperti para pemuda menjadi pemimpin dari tingkat daerah dan sebagainya ini harus ada apresiasi dari publik akan relevan terhadap prinsip meritokrasi.

Pergerakan,jejaring bahkan posisi publik sudah menjadi prestasi bagi kalangan muda,apakah kalangan muda selalu diam dalam dikotomi kepentingan saja? Apakah selalu menjadi pemacu atau penguat kedudukan politik saja? Atau bahkan nyaman sebagai follower mengikuti tradisi dan cara lama? Atau tidak memiliki prinsip fundamental untuk perubahan politik yang merepresentasi dirinya dengan sadar bahwa dialah pemuda? Apakah tidak ada rasa ingin merubah drajat kalangan muda untuk menjadi seorang pemimpin? Kenapa kita anak muda masih terlalu bodoh karena berpikir belum cukup memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin sedangkan kita pemuda makhluk pembelajar? Kenapa kita sebagai anak muda tidak percaya diri menentukan arah dan membangun demokrasinya sendiri? Kenapa kita sebagai anak muda hanya berlarut pada sikap mengkritisi? Kenapa kalian anak muda tidak terobsesi pada kepemimpinan? Kita sebagai anak muda perlu mengetahui bahwa pemuda selalu didalam medium kepemimpinan,mencari pemimpin lalu menjadi pemimpin yang dicari. Buatlah obsesi dan ambisi ini menjadi satu kesatuan kekuatan politik untuk dapat berpengaruh dan terlibat pada proyeksi-proyeksi kekuasaan mutlak untuk kalangan muda di Indonesia khusunya. Itu lah makna kuat dan tangguh dari katalis perubahan sesungguhnya.

Ini lah nalar yang tidak biasa harus dipergunakan pada transformasi zaman,perubahan politik baru,transisi menuju sistem baru dan sebagainya. Apakah ini termasuk dalam siklus perseratus tahun? Begitupun dengan konteks islam akan melahirkan hal baru tiap perseratus tahun,ada satu perkara menarik yang disabdakan oleh Rasulullahh  yang isi hadistnya menyebutkan tentang kemunculan mujaddid,dari Abu Hurairah RA :2

إنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهذهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِيْنَهَا

“Sesungguhnya Allah mengutus kepada umat islam,setiap seratus tahun,seorang yang memperbarui untuk mereka (interpretasi) ajaran agama mereka.” (HR Abu Daud).

Dengan konteks kenegaraan,kemiripannya ialah pada pembaharuan,tanpa merubah sejarah perjuangan politik masa lampau namun masa depan justru menambah hal baru. Persimpangan nalar ini masih jadi perdebatan nasional,sebagai contoh kasus kecacatan konstitusi sebagian masyarakat dalam merespon pemilu 2024,yang menerangkan persoalan dibawah umur yang memiliki jabatan dan pengalaman sebagai kepala daerah untuk menjadi peserta kontetasi pemilu di 2024. Kasus ini dalam perspektif meritokrasi seharusnya kalangan muda sudah menjadi role model ideal pada kekuasaan tentunya. Dapat kita lihat betapa masif agenda-agenda besar pemuda saat ini untuk negeri.

Apakah anak muda saat ini ekskulsif dengan mental mengambil alih perubahan politik dan membangun demokrasinya sendiri? “Tidak semua”. Anak muda harus peka dengan perubahan zaman sekarang ini,ada beberapa yang harus kalian anggap tidak relevan lagi dengan zamannya (saat ini) diantara sistem lama dan sistem baru yang akan terlahir tanpa harus merusak konstitusi perjuanagan politik dimasa lampau yang berada dizaman baru.

-          2 Baca artikel : Hadits Mujaddid Yang Muncul Tiap 100 Tahun Sekali,Apa Maksudnya? Di https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-6510504/hadits-mujaddid-yang-muncul-tiap-100-tahun-sekali-apa-maksudnya.

Mengapa bisa demikian? Karena memang betul sekali bahwa konstitusi ialah perjuangan politik dimasa lampau dan konstitusi tersebut adalah kesepakatan rakyat yang tercipta atas situasi dan kondisi politik dimasanya atau ditiap perubahan politik tersebut dizamannya,oleh karena itu konstitusi dapat berubah dan diganti resultante baru melalui amandemen konstitusi. Artinya ini memenuhi harapan untuk kelompok muda memiliki kesempatan dan hak didalam konstitusi baru. Permasalahannya ialah apakah pemuda sudah se-eksklusif ini untuk berdiri dikakinya sendiri?

Mereka tidak semua berpikir dengan cara seperti ini,apa bisa Indonesia jalan dengan selalu menggunakan cara lama,peraturan lama,konstitusi lama yang akhirnya melahirkan konservatisme tinggi kelak nanti. Tidak perlu merubah dan merusak yang sudah ada namun modernisasi selalu menuntut dan melahirkan hal baru,cara baru,sistem baru,peradaban baru,perubahan politik baru dan semua perubahan-perubahan baru. Dengan nama katalis perubahan semoga dapat menjadi harapan pemuda untuk mengelola keunggulan pribadi yang benar-benar dimaknai sebagai makhluk yang kuat,tangguh dan unggul dari tiap individu pemuda di Indonesia.

Mari kembali pada marwah kemerdekaan Indonesia adalah perjuangan pemudanya. Menjadi pemuda yang semngat berapi-api,peduli situasi dan kondisi Indonesia,tetap menjadi penggenggam perubahan masa depan. 2024 akan menjadi Indonesia baru,isilah setiap jengakal tanah air Indonesia dengan prestasi anak muda dan jadilah penguasa didalamnya. Pemuda tidak akan pernah melakukan perubahan signifikan jika yang terjadi hanya fokus dalam agenda check and balance,keluar dari mindset ini sebentar saja dan lihat potensi politik yang dimiliki pemuda. Buang mindset bahwa “generasi muda adalah pewaris” dan kita akan jadikan pemuda satu-satunya “perintis” masa depan,karena pemuda lah satu-satunya estafet yang bertanggung jawab atas masa depan bangsa dan negaranya.

Saatnya pemuda kritis terhadap dirinya dan buatlah perioritas mengisi modernisasi dengan menominasinya sebagai makhluk yang kuat,tangguh,unggul,real pada perubahan,kepemimpinan level tinggi,duduk bersama menjadi pemain nasional maupun dunia dan berada ditengah-tengah kebermanfaatan orang banyak. Kalian anak muda mulai dari aat ini harus mampu memaknai katalis perubahan sebagaimana berubahnya zaman,jangan pernah kaku dengan cara-cara baru dan transformasilah cara-cara lama sehingga relevan pada zamannya. Mengapa demikian? Karen prestasi anak muda yang akan men-transformasi bangsa.

Rasulullah telah lebih dulu memberi peran kepada pemuda dizamannya untuk serta menjadi tulang punggung dalam perjuangan dimasa awal islam seperti Umar Bin Khatab dan Ali Bin Abi Thalib,begitupun sumpah pemuda dalam marwah yang sama untuk merebut kemerdekaan,semua eksistensi tersebut perjuangan pemudanya yang sebenarnya tidak boleh terputus sampai saat ini. Itu lah beberapa kualitas yang harus diketahui bahwasanya pemuda dimasa awal islam sudah menjadi aktor penting peradaban islam dan berjasa menjadi ognum opus tiap peradaban. Masih banyak lagi sahabat-sahabat Rasul dimasa mudanya yang membuat sejarah sepeti Usamah Bin Zaid (18 tahun) dengan prestasinya memimpin pasukan yang dianggotai para pembesar sahabat Rasulullah yaitu Abu Bakar dan Umar,berikutnya Sa’d Bin Abi Waqqash (17 tahun) yang pertama kali meluncurkan anak panah dijalan Allah,selanjutnya Al Arqam Bin Abil Arqam (16 tahun) mewakafkan rumahnya menjadi tempat berdakwah bagi Rasulullah selama 13 tahun,kemudian Zaid Bin Tsabit (13 tahun) yang diperintah untuk menguasai berbagai bahasa sebagai penerjemah nabi Muhammad dalam melakukan diplomasinya dan yang menuliskan wahyu-wahyu Allah,ada Zubbair Bin Awwam (15 tahun) yang pertama kali menghunuskan pedang dijalan Allah dan diakui sebagai hawari atau pengikut setia oleh Rasulullah,bahkan Atab Bin Usaid (18 tahun) diangkat sebagai Gubernur Makkah oleh Rasulullah diumur yang sangat muda. Mereka semua terkenang dalam karya yang luar biasa menjadi contoh kualitas,ketangguhan,keberadaan dan level sosial yang tinggi bahwa pemuda telah dimuliakan oleh orang atau seorang nabi yang paling mulia yaitu nabi Muhammad dan bentuk teladan seorang nabi terhadap anak muda.


GREET ME..

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *