Jumat, 08 Maret 2024

Katalis Perubahan

 




CILEGON - Dimulai dari kesepakatan kita mengenai peran pemuda bukan lagi sebagai agent of change melainkan investor of change. Pemaknaannya sangat sentral dalam kehidupan berbangsa,maka pemuda harus bisa menjadi seperti tolak ukur cerminan negara dimasa mendatang. Melihat bagaimana dan seperti apa negara Indonesia tentu kita melihat terlebih dahulu pemudanya yang bagaimana dan seperti apa? artinya,perjuangan bangsa adalah perjuangan pemudanya. Dalam buku ini akan menyajikan kehadiran karakter muda yang diperlukan Indonesia sebagai amanah pendiri bangsa dan para orang yang sudah berpikir untuk mengkonsolidasi pemuda sebagai kekuatan politik menuju lima besar dunia super power baru yang artinya Indonesia menjadi kekuatan utama dunia menjadi negara adikuasa andil dalam control tatanan global.

Maka sudah menjadi kontemplasi kita bersama sebagai negara demokrasi yang membutuhkan karakter orang yang berpikir bukan lagi soal tentang karakter populis bahwa Indonesia harus dibawa olehnya. Indonesia memiliki banyak potensi yang harus lebih banyak lagi mencetak sumber daya manusia yang potensial salah satunya adalah pemuda. Ada tiga pilar persyaratan yang harus kita tempuh yaitu militer,teknologi dan ekonomi untuk masuk pada tatanan global yang dimana nanti pemuda sebagai asset negara akan berperan dalam pelaksanaannya,yang dimaksud kita sebagai pemuda harus mengambil peranannya tanpa terkecuali. Pemuda harus kembali kekarakter dimasa lampau dimana diciptakan dengan semangat yang berapi-api.

Indonesia akan mencari rolemodel kepemimpinan yang telah berpikir melakukan sebuah lompatan transformasi fantastis dari era reformasi sekarang ini Indonesia harus kemana lagi? narasi ini harus konstruktif dibangun oleh segenap pemuda dan warga negara Indonesia sebagai proposal kebangsaan salah satu alat meng-kolaborasi dan meng-konsolidasi kekuatan politik yang akan me-mobilisasi pergerakan-pergerakan perubahan ketengah-tengah roda pemerintahan. Perjuangan kita sebagai pemuda masih sangat begitu kompleks akan labilitas emosional hingga mindset pada lingkungan sekitar yang akhirnya menghadirkan persepsi dari luar untuk kita para pemuda mengisyaratkan karakter yang seperti dan bagaimana untuk dapat membawa perubahan untuk negeri tercinta kita ini.

Maka diperlukan mental membangun karakter dan tidak mudah bagi Indonesia menjadi super power baru tanpa sumber daya manusia yang kuat,oleh karenanya negara harus menciptakan manusia Indonesia yang artinya negara harus menjadikan setiap warga negaranya bernilai,maka sudah seharusnya kendaraan politik menawarkan ini semua kepada bangsa. Penanaman soal politik kalangan anak muda harus tumbuh secara lumrah sebagai syarat aktualisasi pemuda dalam menghadiri resepsi politik yang diselenggarakan lima tahun sekali ini bahkan harus jadi pemahaman permanen bahwa satu-satunyan komponen yang bisa merubah suatu negara dalam kebijakan-kebijakannya adalah politik.

Beberapa elite nasional sudah memikirkan dan membawa narasi tentang bagaimana Indonesia kedepannya,katakanlah ini sebuah gagasan dari politikus yang berkiprah dikanca internasional yaitu Anis Matta ketua umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia yang disingkat dengan sebutan Partai Gelora Indonesia. Beliau tidak akan pernah bisa mengaktulisasi gagasanmnya tanpa melibatkan seluruh element masyarakat (pemuda termasuk didalamnya),maka dengan ini Partai Gelora Indonesia meng-agendakan sebuah program yang namanya Akademi Manusia Indonesia dalam memperkuat level sumber daya manusia dalam bermasyarakat dan bernegara,karena kita semua adalah yang akan menjadi rolemodel estafet kepemimpinan baru.

Saya mengkhususkan representasi dari tulisan diatas kepada kepemudaan-Nya sebagai investor of change pada politik kebangsaan. Mari kita merejuvenasi ideologi yang rumit dan kompleks atas sensitifitas perpolitikan hitam menurut kalian menjadi sebuah kekuatan positif politik yang sangat besar. Dengan begitu kita berjalan dengan sadar bahwa lahirnya politik besar akan berdampak besar. Negara membutuhkan manusia Indonesia,1 dan tempat yang strategis untuk mencetak ini semua adalah pemudannya. Kalian sebagai pemuda harus siap menjawab semua tantangan negara dalam pembangunannya dan kini Indonesia memanggil kita para pemuda dengan kesadarannya untuk menjadi asset terpenting pada sebuah bangsa dan negara. Dengan kesadaran ini maka konteks manusia Indonesia akan terpenuhi. 

-          1 Level Expertise dan Kompetensi Tertinggi,menjadi pemimpin yang memiliki kebermanfaatan umat dengan potensi yang besar atau menjadi elite. 

Pemuda selalu yang terpilih sebagai akselerasi pembangunan karena mereka tunggal yang bertanggung jawab atas masa depan bangsa dan negara. Kalimat katalis perubahan seharusnya menjadi sebuah makna yang tangguh dan diperlukan atau dibutuhkan sepanjang sejarah kepemimpinan di Indonesia  pada periode produktifnya. Dengan tidak mengabaikannya bisa saja menjadi effect peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk kalangan muda. Keberadaannya harus diakui dan diterima pada semua kalangan maupun element. Katalisator muda tidak berurusan dengan hal keuntungan yang bisa didapatkan karena selalu memandang dirinya bagian dari dunia luar sehingga berpegang teguh terhadap moral dan berdampak kepada orang lain. Katalisator muda akan fokus terhadap dampak apa yang bisa diberikannya. Katalisator muda berjalan dengan misi dan rencana matang disetiap hal yang akan dilakukannya. Katalisator muda akan berdiri diatas ide dan gagasannya. Katalisator muda selalu upgrading kompetensi diri. Katalisator muda selalu memposisikan diri sebagai pembelajar untuk berkembang.

Tidak sebaliknya katalisator muda bukanlah opsional,mengenai ini tidak ada justifikasi dikeadaan dan kondisi sekarang akan tetapi pengingat kemungkinan-kemungkinan terjadi bahkan yang sudah terjadi sebelumnya. Tentunya hubungan elite dan kalangan muda ini akan terajut dengan kepekaan sinergitas,saling membutuhkan,saling memperstukan,saling membangun dan lain-lain.

Jika ditahun 2024 harmonisasi elite dan kalangan muda terjadi maka akan ada sejarah baru yang panjang yang benar-benar secara utuh bahwa Indonesia jalan dengan seluruh element tidak hanya lagi sebuah ungkapan belaka mengatasnamakan seluruh element bangsa yang pada faktanya kalangan muda masih sebagai opsional. Siklus per lima tahun berikutnya akan menunjukan datangnya kompetensi baru kalangan muda dengan durasi yang panjang maka akan melahirkan satu kekuatan baru,akan melahirkan pemuda dan kepemimpinannya. Apakah hal ini akan menjadi pertimbangan elite saat ini? Tentu iya,seorang calon presiden mengambil figur anak muda sebagai calon wakil presidennya. Pada perspektif politik praktis dapat dikatakan asas manfaat terhadap potensi suara yang artinya kalangan muda berpengaruh pada proyeksi kekuasaan yang sudah ada digenggamannya. Padahal tidak hanya suara,potensi-potensi lainnya akan lebih menarik untuk dikolaborasi.

Sudah sedrajatnya sebagai katalis perubahan mereka akan melakukannya digaris depan,menjadi pelopor tidak selalu dinaungan elite. Tidak ada yang salah,karena memang ini agenda kekuasaan,ambisi menjadi pengaruh dan mendapatkan akses memproyeksi kekuasaan absolut. Ini bukan berpikir lebih atau berlebihan,akan tetapi ini realitas kekuasaan yang notabene dapat dilakukan oleh siapa pun dan kalangan mana pun tanpa ada larangan etika. Karena menjadi pemimpin sudah menjadi gejolak tiap pemuda. Eksistensi pemuda telah tersebar diberbagai jejaring untuk merespon segala situasi dan kondisi saat ini,ini pun salah satu agenda pergerakan politik yang unik dilakukan oleh kalangan muda,melakukan ekspansif politik tentunya.

Seyogianya perjalanan siklus per lima tahun akan memperkuat perjalanan anak muda dalam kepemimpinan jika standarisasi manusia berkualitas terlahir disetiap regenerasi atau pengambil alihan perubahan politik. Terkadang cara berpikir kritis memicu persimpangan jalan terhadap kelompok generasi muda yang membentuk jalur demokrasinya,sebagian menginginkan transformasi politik dan sebagian laginya bertahan atas nama konstitusi. Setidaknya pada buku ini kuat akan nalar yang tidak biasa bahwasanya pemuda harus membentuk masa depan negaranya,menjadi pengaruh dan andil terhadap proyeksi kekuasaan penuh di nasional.

Untuk apa menjadi bagian dari makna katalis perubahan jika kehadirannya hanya menjadi skeptis kelompok lain atau hanya untuk memperkuat gagasan kedudukan politik. Tidak ada salahnya menggunakan prinsip meritokrasi sebagai upaya perkembangan sistem sosial baru dengan landasan bahwa anak muda pun salah satu sumber daya manusia benih terkuat dan kekuatan baru menjadi elite. Agend-agenda besar pemuda sudah menginternalisasi diri terhadap kepercayaan publik dengan menjadi satu komoditas sosial untuk masyarakat. Katakanlah adanya bukti seperti para pemuda menjadi pemimpin dari tingkat daerah dan sebagainya ini harus ada apresiasi dari publik akan relevan terhadap prinsip meritokrasi.

Pergerakan,jejaring bahkan posisi publik sudah menjadi prestasi bagi kalangan muda,apakah kalangan muda selalu diam dalam dikotomi kepentingan saja? Apakah selalu menjadi pemacu atau penguat kedudukan politik saja? Atau bahkan nyaman sebagai follower mengikuti tradisi dan cara lama? Atau tidak memiliki prinsip fundamental untuk perubahan politik yang merepresentasi dirinya dengan sadar bahwa dialah pemuda? Apakah tidak ada rasa ingin merubah drajat kalangan muda untuk menjadi seorang pemimpin? Kenapa kita anak muda masih terlalu bodoh karena berpikir belum cukup memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin sedangkan kita pemuda makhluk pembelajar? Kenapa kita sebagai anak muda tidak percaya diri menentukan arah dan membangun demokrasinya sendiri? Kenapa kita sebagai anak muda hanya berlarut pada sikap mengkritisi? Kenapa kalian anak muda tidak terobsesi pada kepemimpinan? Kita sebagai anak muda perlu mengetahui bahwa pemuda selalu didalam medium kepemimpinan,mencari pemimpin lalu menjadi pemimpin yang dicari. Buatlah obsesi dan ambisi ini menjadi satu kesatuan kekuatan politik untuk dapat berpengaruh dan terlibat pada proyeksi-proyeksi kekuasaan mutlak untuk kalangan muda di Indonesia khusunya. Itu lah makna kuat dan tangguh dari katalis perubahan sesungguhnya.

Ini lah nalar yang tidak biasa harus dipergunakan pada transformasi zaman,perubahan politik baru,transisi menuju sistem baru dan sebagainya. Apakah ini termasuk dalam siklus perseratus tahun? Begitupun dengan konteks islam akan melahirkan hal baru tiap perseratus tahun,ada satu perkara menarik yang disabdakan oleh Rasulullahh  yang isi hadistnya menyebutkan tentang kemunculan mujaddid,dari Abu Hurairah RA :2

إنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهذهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِيْنَهَا

“Sesungguhnya Allah mengutus kepada umat islam,setiap seratus tahun,seorang yang memperbarui untuk mereka (interpretasi) ajaran agama mereka.” (HR Abu Daud).

Dengan konteks kenegaraan,kemiripannya ialah pada pembaharuan,tanpa merubah sejarah perjuangan politik masa lampau namun masa depan justru menambah hal baru. Persimpangan nalar ini masih jadi perdebatan nasional,sebagai contoh kasus kecacatan konstitusi sebagian masyarakat dalam merespon pemilu 2024,yang menerangkan persoalan dibawah umur yang memiliki jabatan dan pengalaman sebagai kepala daerah untuk menjadi peserta kontetasi pemilu di 2024. Kasus ini dalam perspektif meritokrasi seharusnya kalangan muda sudah menjadi role model ideal pada kekuasaan tentunya. Dapat kita lihat betapa masif agenda-agenda besar pemuda saat ini untuk negeri.

Apakah anak muda saat ini ekskulsif dengan mental mengambil alih perubahan politik dan membangun demokrasinya sendiri? “Tidak semua”. Anak muda harus peka dengan perubahan zaman sekarang ini,ada beberapa yang harus kalian anggap tidak relevan lagi dengan zamannya (saat ini) diantara sistem lama dan sistem baru yang akan terlahir tanpa harus merusak konstitusi perjuanagan politik dimasa lampau yang berada dizaman baru.

-          2 Baca artikel : Hadits Mujaddid Yang Muncul Tiap 100 Tahun Sekali,Apa Maksudnya? Di https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-6510504/hadits-mujaddid-yang-muncul-tiap-100-tahun-sekali-apa-maksudnya.

Mengapa bisa demikian? Karena memang betul sekali bahwa konstitusi ialah perjuangan politik dimasa lampau dan konstitusi tersebut adalah kesepakatan rakyat yang tercipta atas situasi dan kondisi politik dimasanya atau ditiap perubahan politik tersebut dizamannya,oleh karena itu konstitusi dapat berubah dan diganti resultante baru melalui amandemen konstitusi. Artinya ini memenuhi harapan untuk kelompok muda memiliki kesempatan dan hak didalam konstitusi baru. Permasalahannya ialah apakah pemuda sudah se-eksklusif ini untuk berdiri dikakinya sendiri?

Mereka tidak semua berpikir dengan cara seperti ini,apa bisa Indonesia jalan dengan selalu menggunakan cara lama,peraturan lama,konstitusi lama yang akhirnya melahirkan konservatisme tinggi kelak nanti. Tidak perlu merubah dan merusak yang sudah ada namun modernisasi selalu menuntut dan melahirkan hal baru,cara baru,sistem baru,peradaban baru,perubahan politik baru dan semua perubahan-perubahan baru. Dengan nama katalis perubahan semoga dapat menjadi harapan pemuda untuk mengelola keunggulan pribadi yang benar-benar dimaknai sebagai makhluk yang kuat,tangguh dan unggul dari tiap individu pemuda di Indonesia.

Mari kembali pada marwah kemerdekaan Indonesia adalah perjuangan pemudanya. Menjadi pemuda yang semngat berapi-api,peduli situasi dan kondisi Indonesia,tetap menjadi penggenggam perubahan masa depan. 2024 akan menjadi Indonesia baru,isilah setiap jengakal tanah air Indonesia dengan prestasi anak muda dan jadilah penguasa didalamnya. Pemuda tidak akan pernah melakukan perubahan signifikan jika yang terjadi hanya fokus dalam agenda check and balance,keluar dari mindset ini sebentar saja dan lihat potensi politik yang dimiliki pemuda. Buang mindset bahwa “generasi muda adalah pewaris” dan kita akan jadikan pemuda satu-satunya “perintis” masa depan,karena pemuda lah satu-satunya estafet yang bertanggung jawab atas masa depan bangsa dan negaranya.

Saatnya pemuda kritis terhadap dirinya dan buatlah perioritas mengisi modernisasi dengan menominasinya sebagai makhluk yang kuat,tangguh,unggul,real pada perubahan,kepemimpinan level tinggi,duduk bersama menjadi pemain nasional maupun dunia dan berada ditengah-tengah kebermanfaatan orang banyak. Kalian anak muda mulai dari aat ini harus mampu memaknai katalis perubahan sebagaimana berubahnya zaman,jangan pernah kaku dengan cara-cara baru dan transformasilah cara-cara lama sehingga relevan pada zamannya. Mengapa demikian? Karen prestasi anak muda yang akan men-transformasi bangsa.

Rasulullah telah lebih dulu memberi peran kepada pemuda dizamannya untuk serta menjadi tulang punggung dalam perjuangan dimasa awal islam seperti Umar Bin Khatab dan Ali Bin Abi Thalib,begitupun sumpah pemuda dalam marwah yang sama untuk merebut kemerdekaan,semua eksistensi tersebut perjuangan pemudanya yang sebenarnya tidak boleh terputus sampai saat ini. Itu lah beberapa kualitas yang harus diketahui bahwasanya pemuda dimasa awal islam sudah menjadi aktor penting peradaban islam dan berjasa menjadi ognum opus tiap peradaban. Masih banyak lagi sahabat-sahabat Rasul dimasa mudanya yang membuat sejarah sepeti Usamah Bin Zaid (18 tahun) dengan prestasinya memimpin pasukan yang dianggotai para pembesar sahabat Rasulullah yaitu Abu Bakar dan Umar,berikutnya Sa’d Bin Abi Waqqash (17 tahun) yang pertama kali meluncurkan anak panah dijalan Allah,selanjutnya Al Arqam Bin Abil Arqam (16 tahun) mewakafkan rumahnya menjadi tempat berdakwah bagi Rasulullah selama 13 tahun,kemudian Zaid Bin Tsabit (13 tahun) yang diperintah untuk menguasai berbagai bahasa sebagai penerjemah nabi Muhammad dalam melakukan diplomasinya dan yang menuliskan wahyu-wahyu Allah,ada Zubbair Bin Awwam (15 tahun) yang pertama kali menghunuskan pedang dijalan Allah dan diakui sebagai hawari atau pengikut setia oleh Rasulullah,bahkan Atab Bin Usaid (18 tahun) diangkat sebagai Gubernur Makkah oleh Rasulullah diumur yang sangat muda. Mereka semua terkenang dalam karya yang luar biasa menjadi contoh kualitas,ketangguhan,keberadaan dan level sosial yang tinggi bahwa pemuda telah dimuliakan oleh orang atau seorang nabi yang paling mulia yaitu nabi Muhammad dan bentuk teladan seorang nabi terhadap anak muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GREET ME..

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *